Gambar Sumarni perempuan Dayak Kalimantan turut aktif memadamkan kebakaran
Gambar kebakaran hutan membuat jarak pandang di jembatan banyuasin sangat pendek
"We are the guardians of the forests (Kami adalah para penjaga hutan)," tambahnya. Sumarni yang asli suku Dayak memang lahir dan tumbuh di Kalimantan Tengah. Ia tak pernah membayangkan harus menyemprotkan ribuan liter air ke hektare demi hektare lahan yang membara di 'rumah'nya sendiri, demi bisa bernapas lega. "Banyak banget terjadi kebakaran, jadi untuk membantu memadamkan api, kami juga turun langsung," imbuhnya.
Sebelumnya, Sola dan relawan lain dari lembaga swadaya masyarakat yang berpusat di Belanda itu sudah diberi pelatihan khusus untuk bisa bergabung dengan Tim Cegah Api Karhutla. "Kita dilatih sama teman-teman dari Rusia, pelatih dari Rusia. Kita diajarin bagaimana teknik (pemadaman)nya," ungkapnya. Setelah tiba persis beberapa meter dari asap yang mengepul tebal, Sola dan teman-temannya - dibantu sejumlah tentara - mulai memasang dan menyalakan mesin pompa air untuk menyedot air tanah dari sumur galian terdekat.
"Aku puas sama diriku sendiri. Kita perempuan, kita bisa melakukan apapun," ungkapnya. Sola juga meminta semua orang untuk benar-benar memahami arti hutan bagi manusia. Ia menuntut siapapun untuk tidak bersikap egois. "Bukan cuma saat ini kita butuh hutan. Dua tahun, lima tahun, 10 tahun, bahkan nanti ratusan tahun (lagi) kita butuh hutan. Bukan untuk kita, bukan cuma kita yang menikmati. "Bukan saat generasi kita selesai, semua orang akan mati. Nggak. Tapi masih ada anak-cucu kita yang akan mewarisi bumi," pungkasnya.
Gambar Sola perempuan tangguh lainya pemadam kebakaran hutan
Tag :
Inspiratif
0 Komentar untuk "Perempuan Tangguh Pemadam Karhutla "