Saya bersyukur, di Indonesia kondisi topan badai seperti yang terjadi di Bahama, Florida tidak pernah terjadi. Ada terjangan badai Hartley, ada juga badai Irma selanjutnya ada badaiyang namanya badai Maria semuanya membuat warga yang terdampak badai dievakuasi dan daerah yang diterjang badai angin dengan kecepatan lebih dari 210 km/jam bisa merusak apa saja yang dilewatinya dan terjadi banjir besar. Kerugian material dan nyawa manusia menjadi akibat dari badai tersebut. Memang, ada beberapa kejadian angin ribut, tapi tidak ada topan yang setiap tahun sudah ‘dijadwal’ untuk menyerang berbagai kawasan Amerika Serikat. Menurut informasi yang saya baca di buku dan lihat di TV, topan (atau tornado ?) terjadi bila ada massa udara besar bersuhu panas dan dingin bertabrakan. Hal ini akan menimbulkan pusaran udara besar yang akan bergerak, dan sangat merusak.
Di Amerika Serikat dan Amerika Tengah (utamanya kepulauan Karibia), sangat rawan terkena bencana ini. Di kawasan ini, topan bisa terjadi karena pertemuan udara hangat di kawasan Teluk Meksiko dan udara dingin yang berhembus dari Rocky Mountain.
Karena itu di Amerika Serikat, gedung-gedung dirancang tahan angin. Di Hong Kong, gedung-gedung pencakar langit juga didesain tahan goncangan angin, dengan rata-rata pergeseran puncak gedung akibat angin maksimal 5 cm (lihat dari film Perfect Disaster, acara TV yang menjelaskan proses terjadinya bencana besar).
Alhamdulillah, di Indonesia tidak ada bencana seperti ini, karena baik laut dan gunung tinggi semua terletak di daerah tropis yang suhunya hangat, sehingga peluang terjadinya tabrakan massa udara besar dengan suhu berbeda kecil. Harusnya bertambah lagi rasa syukur kita pada Allah karena kita tinggal di Indonesia.
Tag :
Inspiratif
0 Komentar untuk "Alasan Indonesia Tidak Pernah Dilewati Badai"